SELAMAT DATANG DI "ISLAM AGAMAKU DAN AGAMAMU" KLIK BENDERA UNTUK PILIH BAHASA"
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sunday, 25 May 2014

TOBAT & ISTIGHFAR

Sampaikan pesan ini kepada saudara kita yang lain, semoga ridho Allah atas kita semuanya. amiin







Taubatan Nashuha ialah taubat yang semurni-murninya. Rasulullah bersabda “Barangsiapa bertaubat tapi tidak berusaha menambah pengetahuan agama, tidak meningkatkan peribadatan, tidak bisa menerima dengan lapang kejahatan musuhnya, tidak melepaskan pakaian yang mengantarkan dirinya bersifat angkuh, tidak meninggalkan teman maksiat, tidak merubah pekerti jahat, tidak meninggalkan kesombongan dan kecongkakannya, dan tidak mau menginfakkan kelebihan hartanya, berarti ia belum bertaubat. Apabila ia telah mampu merubah sikap-sikap tersebut berarti ia telah melakukan taubatan nashuha”


Wahai saudaraku, hendaknya kita segera bertobat kepada Allah. Bertobat dari segala dosa, yang kecil dan yang besar, yang lahir (tampak) maupun yang batin (tersembunyi). Sebab tobat adalah langkah pertama seorang hamba dalam melintasi jalan Allah. Ia adalah azas segala maqam (kedudukan dihadapan Allah). Allah mencintai hambanya yang selalu bertobat, seperti dalam firmannya :
sesungguhnya Allah mencintai orang-orang bertaubat dan  mencintai orang-orang yang mensucikan diri” (QS.2:222).
Dia menerima tobat hamba-hambanya dan mengampuni kesalahan-kesalahan (mereka)(QS. 42:25)

dalam hadist disebutkan :
orang yang bertobat adalah seperti orang yang tidak ada dosanya

Ketahuilah bahwa tobat tidak sah kecuali dengan meninggalkan dosa, menyesal atas perbuatannya serta ber’azam (bertekad) untuk tidak mengulanginya lagi sepanjang hidup. Orang yang benar-benar bertobat dapat dikenali dengan berbagai tanda, antara lain : kepekaan hati, banyak menangis, mantap dalam keta’atan, menjauhi teman-teman busuk, serta tempat-tempat terlarang.

            Jangan sekali-kali berlama-lama dalam perbuatan dosa, yakni tidak bertobat segera setelah melakukannya. Adalah kewajiban tiap mukmin untuk berusaha menghindarkan diri dari segala perbuatan dosa, yang kecil apalagi yang besar, sebagaimana ia menghindarkan diri dari api yang membakar. Janganlah ia memilih perbuatan dosa, menuju kepadanya, membicarakannya sebelum terjadi ataupun merasa bangga (gembira) setelah terjadinya. Bahkan yang wajib dilakukan adalah merahasiakannya, merasa benci kepadanya serta segera bertobat darinya.

            Dan hendaknya anda sering-sering memperbaharui tobat, sebab dosa-dosa itu amat banyak jenisnya, sehingga amat sulit sama sekali seseorang untuk secara lahir batin, terhindar darinya, betapapun baik keadaannya, lurus jalannya serta terus menerus keta’atannya. Cukup kiranya bagi kita bahwa Rasulullah SAW, yang ishmah (penjagaan Allah terhadap) beliau serta kesempurnaannya yang mutlak namun beliau bertobat dan beristighfar lebih dari tujuh puluh kali setiap harinya. Hendaknya kita memperbanyak istighfar pada saat malam maupun siang hari, terutama diakhir malam menjelang fajar.
Rasulullah bersabda :
“Barang siapa rajin beristighfar, niscaya Allah akan menyediakan keselamatan baginya dari segala bencana, menunjukinya jalan keluar dari segala kesulitan serta memberinya rizki dari arah yang tidak diperkirakannya”.

Renungkan juga hadist qudsi berikut ini :
“ Telah diwahyukan Allah kepada Daud AS “ Hai Daud, sampaikan berita gembira kepada pelaku dosa dan berita ancaman kepada para shiddiqin.” Daud bertanya: “wahai Tuhanku, bagaimana aku mengancam para shiddiqin dan menggembirakan para pelaku dosa”. Allah SWT berfirman “ Gembirakan para pelaku dosa bahwa tidak satupun dosa terlalu besar bagi-Ku untuk Kuampuni, dan peringatkan para shiddiqin agar mereka tidak ujub (congkak) karena amalan-amalan mereka, sebab tidak seorangpun akan selamat menghadapi keadilan dan perhitungan-Ku. Hai Daud, telah kutetapkan rahmat atas diri-Ku dan maghfirah untuk siapa memintanya dari-Ku. Aku mengampuni segala dosa, yang kecil maupun yang besar, tak satupun dosa terlalu besar untuk-Ku, maka janganlah kamu membinasakan dirimu dan jangan putus asa dari rahmat-Ku. Rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Rahmatku mendahului murka-Ku, khazanah-khazanah lelangit dan bumi berada dalam genggaman-Ku, semua kebaikan berada di tangan-Ku tak sesuatupun Kucipta desebabkan kebutuhan-Ku padanya, tetapi semata-mata agar diketahui kudrat (kemampuan) Ku dan agar orang-orang yang menggunakan fikirnya dapat mengetahui tadbir (pengelolaan) dan ciptaan-Ku. “ Hai Daud, dengarlah dari-Ku sebab hanya kebenaran yang Ku ucapkan, barang siapa diantara hamba-hamba-Ku menemui-Ku, sedangkan ia mencemaskan azab-Ku, niscaya Aku takkan mengazabnya. Dengarkan lagi dari-Ku dan hanya kebenaranlah yang Ku ucapkan. Barang siapa diantara hamba-hamba-Ku menemuiku, sedang ia merasa malu disebabkan dosa-dosanya, niscaya akan Kurahasiakan itu semua dari (penglihatan) malaikat pencatat dan Akupun takkan menanyakannya kepadanya. “ Hai Daud, dengarlah dari-Ku dan hanya kebenaranlah yang  Ku ucapkan, seandainya seseorang dari hamba-hamba-Ku melakukan dosa sebanyak isi dunia seluruhnya seraya ia terus menerus melakukannya, kemudian ia menyesal dan beristighfar kepada-Ku satu kali saja, sedemikian sehingga Aku mengetahui dari lubuk hatinya bahwa ia tidak ingin kembali kepada dosa-dosanya itu untuk selama-lamanya, niscaya akan Kucampakkan seluruh dosanya lebih cepat dari menukiknya seekor burung dari angkasa ke bumi.” Daud berkata: “ Ya Tuhanku, segala puji bagi-Mu atas semua itu. Tidak patut bagi yang mengenal-Mu berputus asa dari ampunan-Mu.’
           
Sungguh Saudaraku betapa Maha Dermawannya Allah didalam memberikan ampunan-Nya kepada siapa yang meminta-Nya. Janganlah kita membinasakan diri kita dan menjadi orang yang berputus asa dari rahmat-Nya.


“ Ya Allah bimbinglah kami agar dapat bertobat kepada-Mu dan wafatkan kami bersama golongan hamba-hamba-Mu yang banyak berbuat bakti”

Yaa..Tuhan kami
Ampunilah kami
Sepanjang hidup kami
Kami belum bisa menjadi hamba-Mu yang baik
Sayangilah kami…Karena kelemahan kami
Dan Anugerahilah kami….Karena kebutuhan kami
Wahai yang pengasih dan penyayang
Ya arhamarraahimiin



No comments: