Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Siapa saja ya yang di doakan oleh para malaikat? pasti anda penasaran...hehehe,,,
untukmengetahuinya maka baca artikel di bawah ini.
Allah SWT berfirman,
“Sebenarnya
(malaikat – malaikat itu) adalah hamba – hamba yang dimuliakan, mereka tidak
mendahului-Nya dengan
perkataan dan mereka mengerjakan perintah – perintah-Nya.
Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang dibelakang
mereka, dan mereka tidak memberikan syafa’at melainkan kepada orang – orang
yang diridhai Allah, dan mereka
selalu berhati – hati karena takut kepada-Nya” (QS Al Anbiyaa’
26-28)
Inilah orang – orang yang didoakan oleh para malaikat :
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Inilah orang – orang yang didoakan oleh para malaikat :
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Imam Ibnu Hibban
meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa
yang tidur dalam keadaan
suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan
bangun
hingga malaikat berdoa ‘Ya
Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci’” (hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)
2. Orang yang duduk menunggu shalat.
2. Orang yang duduk menunggu shalat.
Imam Muslim meriwayatkan
dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang
diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan
suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya
Allah sayangilah ia’” (Shahih Muslim no. 469)
3. Orang – orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat.
3. Orang – orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat.
Imam Abu Dawud (dan Ibnu
Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang)
yang berada pada shaf – shaf terdepan” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al
Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)
4. Orang – orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalm shaf).
4. Orang – orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalm shaf).
Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu
Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari
Aisyah ra., bahwa
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu
bershalawat
kepada orang – orang yang
menyambung shaf – shaf” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam
Shahih At Targhib wat
Tarhib I/272)
5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Imam Bukhari meriwayatkan
dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam
membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh
kalian ‘aamiin’, karena
barangsiapa ucapannya itu
bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa
lalu” (Shahih Bukhari no.
782)
6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Imam Ahmad meriwayatkan
dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu
bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat
shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para
malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’” (Al Musnad
no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan
hadits ini)
7. Orang – orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.
Imam Ahmad meriwayatkan
dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul
pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam
hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan
malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi
pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga
shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam
hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian
meninggalkan hambaku ?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang
melakukan shalat
dan kami tinggalkan mereka
sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’”
(Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Diriwayatkan oleh Imam
Muslim dari Ummud Darda’ ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang
muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang
didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang
malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya
dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun
mendapatkan apa
yang ia dapatkan’” (Shahih
Muslim no. 2733)
9. Orang – orang yang berinfak.
9. Orang – orang yang berinfak.
Imam Bukhari dan Imam
Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2
malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah,
berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya
Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’” (Shahih Bukhari no. 1442 dan
Shahih Muslim no. 1010)
10. Orang yang makan sahur.
10. Orang yang makan sahur.
Imam Ibnu Hibban dan Imam
Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang –
orang yang makan sahur”
(hadits ini dishahihkan
oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)
11. Orang yang menjenguk orang sakit.
11. Orang yang menjenguk orang sakit.
Imam Ahmad meriwayatkan
dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang
mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat
untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore
dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh” (Al Musnad
no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar,
“Sanadnya shahih”)
12. Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
12. Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Diriwayatkan oleh Imam
Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Keutamaan seorang alim
atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah
diantara kalian.
Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan
bahkan
ikan, semuanya bershalawat
kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain” (dishahihkan oleh
Syaikh Al Albani dalam
Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)
Disarikan dari Buku Orang – orang yang Didoakan Malaikat, Syaikh Fadhl Ilahi, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005
No comments:
Post a Comment