SELAMAT DATANG DI "ISLAM AGAMAKU DAN AGAMAMU" KLIK BENDERA UNTUK PILIH BAHASA"
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday, 23 May 2014

Sholat Taubat Dalam Agama Islam


Sholat Taubat adalah shalat yang disunnahkan. Shalat ini dilakukan setelah seorang melakukan dosa atau merasa berbuat dosa, lalu bertaubat kepada Allah SWT. Dalam islam seluas-luas pintu adalah pintu taubat. Allah SWT tidak akan berhenti untuk mengampunkan hambaNya selagi hambaNya percaya bahwasannya Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan Yang Maha Mengampunkan hambaNya.
Bertaubat dari suatu dosa berarti menyesal atas perbuatan yang telah dilakukannya, dan berniat tidak melakukannya lagi disertai permohonan ampun kepada Allah. 
Shalat Taubat ini di anjurkan oleh Rasulullah saw, sebagaimana sabdanya :
"Setiap orang yang berbuat dosa, kemudian segera bergerak dan berwudhu', kemudian shalat dan memohon ampunan dari Allah, pasti Allah akan memberikan ampunan baginya. Setelah itu dibacanya surat ini : Mereka yang pernah mengerjakan  atau telah berbuat dosa terhadap dirinya sendiri, lalu mereka segera ingat  kepada Allah, terus memohon ampunan atas dosanya. Siapa pula yang akan mengampuni dosa kalau bukan Allah. Sudah itu mereka insyaf dan sadar bahwa tidak akan mengulangi lagi perbuatan dosa seperti yang sudah-sudah, maka mereka itu akan diganjar dengan suatu pengampunan dari Allah dan akan diberi pahala  dengan surga di mana di bawahnya mengalir air sungai , nun di situlah tempat mereka kekal abadi."
Dalam kalangan kita,mungkin ramai yang ingin bertaubat namun tidak tahu ke mana arah untuk mencari panduan. Berdampinglah dengan orang-orang soleh, jagalah solat, bacalah Al-Quran.
Allah SWT sentiasa memerintahkan kita supaya bertaubat, sebagaimana firman-Nya yang bermaksud:
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar.” (At-Tahrim: 8.)
Allah telah membuka pintu harapan kepada hamba-hambaNya: “Katakanlah; wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampunkan dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Az-Zumar: 53)
Syarat-syarat bertaubat :
1. Ikhlas ingin bertaubat dan Tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu lagi
2. Dikerjakan sebelum ajal tiba atau sebelum meninggal.
3. Menyesal atas perbuatan yang telah dilakukan
4. Harus mempunyai tekad di dalam hati tidak akan melakukan dosa itu untuk selama-lamanya


Jika salah satu syarat tidak dipenuhi, maka taubat yang dilakukan itu tidaklah sah. Jika dosa berkaitan dengan manusia yang lain, maka syaratnya ditambah lagi, yaitu harus dapat membebaskan diri dari hak orang yang berkaitan. Contohnya jika hal itu berbentuk harta, harus dikembalikan. Jika berbentuk hukuman, ia harus menyerahkan diri mohon dimaafkan. Jika hal berupa cacian dan sebagainya, maka ia harus memohon keredhaannya.

 

Cara melaksanakan solat taubat :
1.  Niat Solat Taubat:
“Aku niat shalat sunnah taubat dua raka'at karena Allah Ta'ala.”  (Allaahuakbar)
2.  Bacaan surah selepas Al-Fatihah:
Rakaat pertama:   Surah Al-Kafirun
Rakaat kedua:   Surah Al-Ikhlas
(Jumlah Raka'atnya 2, 4 dan 6)
3.  Di waktu  sujud terakhir pada rakaat kedua, bacalah Tasbih berikut 40 kali:
“Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau Ya Allah, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”
4.  Setelah memberi salam hendaklah memperbanyakkan membaca beristighfar :
a.
Aku memohon keampunan Allah yang Maha Besar, tiada Tuhan melainkan Allah, Dialah yang Maha Hidup, Maha berdiri sendiri dan aku bertaubat kepadaNya.
b.
"Saya memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung yang tiada Tuhan melainkan Allah, Yang Maha Hidup Lagi Maha Mengurus, saya memohon taubat kepada-Nya selaku taubatnya seorang hamba yang banyak berdosa yang tiada menguasai akan dirinya dan tidak mampu membuat, menolak mudharrat atau manfaat serta tidak dapat menguasai kematian, hidup dan kebangkitan."
c.  Baca 3 Kali Penghulu Istighfar:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, Tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Sedang aku adalah hamba-Mu dan aku di dalam genggaman-Mu dan di dalam perjanjian setia ( beriman dan taat ) kepada-Mu sekuat mampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah ku lakukan. Aku mengakui atas segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada ku dan aku mengaku segala dosaku. Maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”
WAKTU SHALAT TAUBAT
Taubat tidak boleh diundur-undur atau ditunda. Kerana jika demikian ia sangat berbahaya bagi hati manusia. Jika tidak segera menyucikan diri sedikit demi sedikit, maka pengaruh dosa itu akan bertompok-tompok, dan akhirnya akan merosakkan hati sehingga tertutup dari cahaya kebenaran.
Di antara penyebab yang akan membangkitkan jiwa bertaubat seseorang itu adalah jiwa yang selalu mengingati hari kematian dan hidup bersendirian di dalam kubur. Kata-kata mati adalah sesuatu yang sangat menakutkan kebanyakan manusia. Mati beerti berpisah dengan segala yang disayangi atau dicintai. Hari terputusnya segala nikmat. Sedangkan berpisah sebentar sahaja dengan anak atau isteri, dapat mengalirkan air mata kesedihan, apa lagi berpisah untuk selamanya
Firman Allah : 
“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula.” (Az-Zumar: 30)
Di samping mengingat tentang azab penderitaan yang bakal dihadapi oleh orang-orang yang berdosa mengingat kenikmatan syurga yang bakal ditempati oleh orang-orang yang soleh juga akan dapat membangkitkan keinginan jiwa untuk melakukan taubat dengan segera.
Waktu di lakukan – bila-bila masa merasa telah berbuat dosa (kecuali waktu makruh tahrim untuk melakukan shalat). Sebaik-baiknya 2/3 malam (pukul 2 pagi ke atas), semasa Qiyamullail.

No comments: