Alkisah Seekor ular memasuki gudang tempat kerja tukang kayu disore hari, kebiasaan si tukang kayu membiarkan sebagian peralatan kerjanya berserakan dan tidak merapikannya.
Nah ketika ular itu berjalan ke sana kemari di dalam gudang tanpa sengaja ia merayap di atas gergaji, tajamnya mata gergaji menyebabkan perut ulat terluka, namun ular beranggapan gergaji itu menyerangnya. Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali. Serangan itu menyebabkan luka parah dibagian mulutnya.
Marah dan putus asa , ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk mengalahkan musuhnya. Ia pun membelit kuat gergaji itu. Apa dinyana tubuhnya terluka amat parah dan akhirnya ia pun mati…..
Bro and sis! Kadangkala disaat kita marah kita ingin melukai orang lain, tapi sesungguhnya tanpa disadari yang dilukai adalah diri kita sendiri.
Mengapa ? Karena perkataan dan perbuatan disaat Marah adalah perkataan dan perbuatan yang biasanya akan kita sesali dikemudian hari……
Bro & sis jika kita terlalu mudah marah, hal itu dapat menyebabkan kita terkena bahaya dibanding kebaikan. Berikut adalah 5 alasan untuk menahan amarah mengapa kita harus belajar untuk mengendalikan kemarahan kita:
1. Mengganggu akal sehat
Kita tidak bisa berpikir jernih, rasional atau logis ketika pikiran kita diliputi kemarahan. Hal ini dapat menyebabkan kita mengatakan hal-hal yang salah, menyakiti perasaan orang lain dan membuat keputusan yang salah.
2. Lemah
Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak mampu mengendalikan emosi dan perasaan kita. Hal ini membuat kita seolah tidak mampu, tidak aman dan tidak mampu menangani masalah secara efektif. Dalam pengaturan profesional, ini dapat menyebabkan kita kehilangan potensi dipromosikan.
3. Melukai hubungan
Bayangkan bila kita tidak terkoneksi dengan siapapun. Dengan teman kita, keluarga kita, kolega kita dan bos kita akan dijauhi dan ditinggalkan dalam kesendirian total dengan tidak ada orang yang peduli dengan kita.
4. Takut
Orang akan takut pada kita akan luapan kemarahan kita. Pada tingkat pribadi, orang akan cenderung menjauhi. Jika kita adalah bos, orang akan bekerja untuk kita karena rasa takut dan tidak semangat dan merugikan produktivitas.
5. Tidak bahagia
Ketika kita marah, kita tidak mungkin merasa bahagia pada waktu yang sama. Hidup dimaksudkan untuk dapat bahagia dan kita harus menghargai setiap saat, dan tidak mengisi diri dengan kemarahan sehari-hari.
Ketika kita ada ditingkat kemarahan ingatlah 5 alasan untuk menahan amarah agar kita selalu berada di jalur yang benar.
Mari, kita sama-sama belajar untuk TIDAK MARAH ( atau setidaknya mampu meredam marah) terhadap Situasi atau lingkugan seburuk apapun yang kita hadapi.
Sumber: Satatus Ustadz Aidil Heryana
No comments:
Post a Comment