SELAMAT DATANG DI "ISLAM AGAMAKU DAN AGAMAMU" KLIK BENDERA UNTUK PILIH BAHASA"
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday, 11 April 2014

KHOTBAH JUM’AT



Khotbah adalah susunan kata-kata berupa nasihat keagamaan dan diutarakan kepada orang banyak. Nasihat-nasihat keagamaan tersebut memiliki fungsi untuk mengajak umatnya agar bertakwa kepada Allah SWT. Dalam kehidupan sehari-hari istilh khotbah dipakai dalam hal-hal berikut :
   1)     Khotbah Jum’at
   2)     Khotbah nikah
   3)     Khotbah shalat gerhana matahari
   4)     Khotbah shalat gerhana bulan.

A.       Makna Dan Tujuan Khotbah
Khotbah Jum’at adalah pidato yang disampaikan oleh seorang khatib pada jamaah shalat jum’at. Khotbah dalam shalat Jum’at merupakan salah satu bentuk ibadah yang tidak terpisahkan dengan ibadah shalat Jum’at. Khotbah Jum’at berisi pean-pesan agama untuk mengingatkan jamaah agar lebih meningkatkan iman  dan takwa kepada Allah SWT. Selain itu, agar jamaah menjadi lebih baik dalam beribadah dan beramal sholeh. Adapun tujuan shalat jum’at sebagai berikut :
1.     Mengungkappkan pujian kepada Allah SWT.
2.     Pengakuan akan kemahaesaan Allah SWT.
3.     Mengagungkan kebesaran Allah SWT.
4.     Mengingatkan jamaah tentang hari-harinya.
5.     Mengakui akan kerasulan Rasul-rasulnya.
6.     Mengingatkan jamaah tentang siksaan dan pembalasannya.
7.  Menyampaikan pesan-pesan penting melalui hal-hal yang dapat mendekatkan jamaah kepada-Nya dan surga-Nya.
8. Melarang jamaah dari apa-apa yang dapat mendekatkan mereka kepada kemurkaan-Nya dan api neraka.


B.        Khatib Jum’at
Khatib artinya orang yang menyampaikan khotbah. Khatib Jum’at adalah orang yang menyampaikan khotbah Jum’at sebelum shalat Jum’at dilaksanakan. Adapun ketentuan menjadi khatib Jum’at anatara lain sebagai berikut :
1.     Mengetahui syarat, rukun dan sunnah khotbah.
2.     Fasih dalam melafazkan ayat Al-Qur’an dan Al-Hadist.
3.     Berpakaian bersih, rapi, sopan serta penampilan yang baik.
4.     Suaranya jelas, keras dengan bahasa  yang dapat dipahami para jamaah shalat Jum’at.
5.     Baligh, berakal, dan berakhlak mulia.

C.       Syarat Khotbah Jum’at
Syarat Khotbah adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi sebelum dan dalam pelaksaan khotbah. Syarat-syarat khotbah adalah sebagai berikut :
1.     Sudah masuk waku shalat Jum’at / Zhuhur.
Sabda Rasulullah :
Telah berkata Anas : Adalah Rasulullah SAW, shalat Jum’at ketika telah  tergelincir matahari.” ( HR. Bukhari)
Maksudnya matahari sudah condong ke arah barat.

2.     Saat membacakan khotbah sebaiknya khatib berdiri.
Sabda Rasulullah :
Dari Ibnu Umar, adalah Rasulullah SAW berkhotbah dua khotbah pada hari Jum’at dengan berdiri dan beliau duduk di antara dua khutbah itu.” (HR. Bukhari Muslim).

3.     Khatib sebaiknya duduk sebentar  diantara dua khotbah.
Sabda Rasulullah :
“ Dari Jabir Bin Samurah, ia berkata :adalah Rasulullah SAW berkhutbah dengan berdiri , lalu duduk sebentar di antara kedua khotbah itu....” ( HR.Muslim)

4.     Khotbah dengan suara yang keras agar dapat didengarkan oleh jamaah khotbah Jum’at.
5.     Khotbahnya dilaksanakan dengan tertib
6.     Bahasa yang digunakan disaat berkhotbah sebaiknya di mengerti dan dipahami    oleh jamaah sholat Jum’at.
7.     Khatib harus suci dari hadast dan najis serta menutup auratnya.

D.       Rukun Khotbah
Rukun Khotbah adalah sesuatu yang harus ada dalam melaksanakan khotbah Jum’at. Adapun yang termasuk khotbah Jum’at adalah sebagai berikut :
1. Mengucapkan puji-pujian kepada Allah SWT pada tiap-tiap permulaan kedua khotbah itu, minimal mengucapkan “Alhamdulillahirabbil’aalamiin” (segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam). Dalam sabda Rasulullah, beliau bersabda :
Dari Jabir RA bahwasannya Nabi SAW telah berkhotbah pada hari Jum’at, lalu beliau memuji Allah dan menyanjungnya.” ( HR.Muslim)

2.    Mengucapkan dua kalimat syahadat disaat berkhotbah.
Sabda Rasulullah SAW :
“Dari Abu Hurairah RA bahwasannya Nabi SAW telah bersabda : “ Allah berfirman: “Aku telah menjadikan umatmu yang tidak boleh (tidak sah) berkhotbahlah bagi mereka, kecuali mereka mengakui (syahadat) bahwa engkau hamba-Ku dan Rasul-Ku.” (HR.Muslim).

3.    Mengucapkan shalawat atas Rasulullah SAW dalam dua khotbah itu.
4.   Memberi nasehat tentang ajakan bertakwa kepada Allah SWT dan pokok-pokok ajaran agama islam dalam segala segi kehidupan yang pada prinsipnya mengajak jamaah agar  selalu menaati perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.
5.    Membaca ayat Al-Qur’an di salah satu khotbah.
Sabda Rasulullah SAW :
”Dari Jabir bin Samurah berkata : Adalah Rasulullah SAW berkhotbah dengan berdiri, kemudian beliau duduk diantara dua khotbah itu dan membaca beberapa ayat Al-Qur’an.”( HR.Muslim).

6.   Berdoa dan memohon ampun bagi kaum mukminin dan mukminat pada khotbah yang ke dua.


E.      Sunat Khotbah Jum’at.
Sunat khotbah Jum’at adalah segala sesuatu yang sangat dianjurkan dalam pelaksanaan khotbat Jum’at serta hal-hal yang berkaitan erat dengan khotbah Jum’at.  Ada pun sunat-sunat  khotbah :
1.     Khotbat di atas mimbar atau tempat tinggi.
2.     Sehabis khatib naik mimbar langsung mengucap salam.
3.     Setelah salam khatib duduk di belakang mimbar / tempat yang disediakan.
4.     Khatib menghadap jamaah shalat Jum’at.
5.    Menertibkan tiga rukun : berpuji-pujian, membaca shalawat, dan berwasiat atau memberi nasihat.
6.     Jamaah (pendengar) diam dan memperhatikan khatib berkhotbah.
7.     Khotbah tidak terlalu panjang, tetapi singkat dan ringka  dan padat.

F.       Menyusun Khotbah Jum’at.
Adapun langkah-langkah menysun khotbah, yaitu :
1.     Persiapan.
a.     Menentukan Judul atau Tema Khotbah Jum’at.
Tujuan menentukan Judul atau Tema Khotbah Jum’at adalah agar khotbah lebih terarah dan jelas maksudnya.  Hal yang harus diperhatikan yaitu :
1)     Menggugah hati jamaah Jum’at
2)     Yang dibahas berguna dalam kehidupan duniawi dan ukhrowi jamaah.
3)     Menarik perhatian
4)     Membahas hal-hal aktual
5)      Sumber bacaan mudah diperoleh.
6)     Sesuai dengan kondisi dan situasi jamaah yang dihadapi.
7)     Mempunyai nilai pendidikan keislaman
b.     Mengumpulkan Bahan Khotbah Jum’at.
Bahan-bahan yang perlu disiapkan :
1)     Mencari dan mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan Judul atau Tema Khotbah.
2)     Selain Al-Qur’an, sumbernya dari Hadist Nabi
3)     Kata-kata hikmah, mutiara dan peribahasa.
4)     Buku atau kitab yang berhubungan dengan khotbah Jum’at.
5)     Informasi terbaru melalui koran, majalah, televisi dan radio.
6)     Alat Tulis.

2.     Menulis Naskah Khotbah
Langkah awal dalam menulis naskah khotbah adalah ada ide yang bagus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
1)     Waktu
2)     Kondisi Badan
3)     Kondisi Rohani
4)     Memberikan ransangan pada jamaah Jum’at.

Setelah ide lahir, segera menulis. Adapun yang perlu diperhatikan yaitu :
a)     Memilih kata-kata sederhana
b)     Memilih kalimat-kalimat pendek
c)     Menulis dengan tuntas.
d)     Memeriksa kembali / merevisi hasil tulisan.
e)     Menguasai bahan berkhotbah.

G.        Fungsi Khotbah
Fungsi Khotbah sebagai berikut :
a)     Mengajak para jamaah agar meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWTdengan cara melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
b) Untuk meningkatkan derajat pendidikan umat islam, membina persatuan, persaudaraan dan ukhuwah islamiah antara sesama muslim sehingga tumbuh rasa kesatuan dan kekuatan serta rasa solidaritas umat.
c)  Sebagai pusat pembinaan jamaah dalam mengatur strategi perjuangan untuk kepentingan dan kemajuan umat muslim.
d)   Untuk melaksnakan tugas amar ma’ruf dan nahi munkar, yaitu mengajak kebaikan dan melarang kepada kemaksiaatan/yang dilarang Allah SWT.
Firman Allah SWT :
“ Dan hendaklah di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, dan menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”(Q.S. Al Imron:104)

 Dan nasihat – menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat – menasihati supaya menetapi kesabaran.”(Q.S. AL Ashr:3)

Terimaksih telah membaca / sedikit meluangkan waktu anda di blog “ISLAM AGAMAKU DAN AGAMAMU”, dan semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Mohon maaf apabila ada tulisan yangkurang benardan baik. Terimaksih.

Untuk Contoh Praktek dan Tata caranya menyusul.


Sumber : Tata Cara Khotbah Jum’at

No comments: